Sleman – Kabupaten Sleman turut berupaya
memperkuat ketahanan keluarga melalui program kursus calon pengantin (Suscatin)
Integratif yang digelar Senin – Selasa (16-17/5) bertempat di Balai Latihan
Kerja (BLK) Kabupaten Sleman. Terselenggaranya kegiatan ini tak luput dari
kerjasama lintas sektoral yang digagas Kemenag Sleman bersama satuan kerja
perangkat daerah (SKPD) yang ada di Sleman.
Acara diselenggarakan selama dua hari
menghadirkan narasumber dari berbagai instansi, di antaranya, H. Tarmuji, M.A.
Ketua Badan Penasehatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) Kabupaten
Sleman, Kasat Binmas Polres Sleman, AKP Rini Sulistyarini serta narasumber dari
Badan Narkotika Nasional Kabupaten Sleman.
Dalam pengarahannya, Kepala Kemenag
Sleman, Drs. H.M.Lutfi Hamid, M.Ag. menyampaikan kegiatan ini digagas untuk
menguatkan ketahanan keluarga di Kabupaten Sleman. Lutfi memaparkan angka
perceraian di Sleman cukup tinggi. “Jumlah pernikahan di Sleman berada pada
kisaran 6500 per tahun, sedangkan angka perceraian tahun 2015, sekitar 1500,
ini tentu memprihatinkan,” ungkapnya. Salah satu faktor yang mendorong
tingginya angka perceraian dari data Pengadilan Agama menyebutkan didominasi
alasan ekonomi.
Untuk mengatasi persoalan tersebut
Kemenag Sleman menggandeng instansi lain guna memberikan langkah yang efektif
dan solutif. Antara lain dengan menyediakan fasilitasi untuk mengikuti
pendidikan dan latihan di BLK maupun kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Sleman. [esp]
No comments:
Post a Comment