Yogyakarta
(Inmas DIY) – Pendidikan menjadi kebutuhan penting bagi setiap manusia. Bahkan pendidikan
seringkali dianggap sebagai kunci kemajuan pembanguan suatu bangsa. Maka
lembaga pendidikan, khususnya madrasah diharapkan mampu membentuk generasi yang
memiliki kecerdasan, kemandirian dan berakhlakul karimah. Hal itu disampaikan
Kepala Kanwil Kementerian Agama DIY, Drs. HM. Lutfi Hamid, M.Ag. saat membuka
workshop kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) serta pembelajaran aktif,
inovatif, kreatif, efisien dan menyenangkan. Kegiatan yang diadakan oleh Bidang
Pendidikan Madrasah (Dikmad) direncanakan berlangsung selama tiga hari,
Rabu-Jumat (23-25/5).
Membuka workshop kurikulum, Rabu (23/5) |
Lutfi
juga berharap agar lembaga pendidikan tidak hanya sebatas mampu meluluskan
siswa tetapi harus bisa memberikan bekal akademik maupun skill yang memadai bagi para lulusan. “Pendidikan berkaitan erat
dengan nasib seseorang, sehingga outcome
yang mesti dicapai tidak sekedar meluluskan, tetapi bagaimana agar siswa memiliki
kemampuan sesuai implementasi kurikulum yang dijalankan serta memiliki kapabilitas
tentang apa yang ia pelajari,” terang Kakanwil.
Selain
itu Lutfi juga ingin agar lembaga pendidikan sejak awal memiliki perencanaan
yang matang. Memiliki visi misi yang jelas serta punya segmentasi peserta didik
yang jelas. Sehingga kehadiran madrasah memang benar-benar dibutuhkan. “Jangan
sampai lembaga pendidikan hanya mengutamakan aspek bisnis semata,” tegasnya.
Terkait kurikulum, ia menyampaikan bahwa kurikulum bersifat dinamis dan
memiliki fungsi integratif, selektif, adaptif serta evaluatif.
Menurut
panitia penyelenggara yang juga Kepala Seksi Kurikulum dan Evaluasi Bidang
Dikmad, Dra. Hj. Nor Imanah, M.SI. kegiatan diikuti oleh 60 peserta dari madrasah
negeri maupun swasta. Terdiri dari 50 madrasah yang telah terakreditasi dan 10
madrasah yang baru pertama kali menjalani akreditasi. “Dengan kegiatan ini kami
berharap madrasah akan lebih siap untuk menghadapi akreditasi,” terangnya. [eko]
No comments:
Post a Comment